Kisah Remaja Memutuskan Jadi Mualaf Sejak Kelas 5 SD karena Meyakini Isi Al-Qur'an
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah remaja, Lauren yang memutuskan untuk menjadi mualaf sejak kecil sangat menarik untuk disimak dan bisa menginspirasi siapapun.
Sebab, hidayah untuk memeluk agama Islam bisa datang kepada siapa saja, bahkan anak kecil sekalipun. Salah satunya Lauren, remaja keturunan Chinese ini memutuskan menjadi mualaf sejak kelas 5 SD.
Dikutip dari channel YouTube Kisah Para Mualaf, Lauren menceritakan bagaimana akhirnya ia menjadi seorang muslim di usianya yang masih sangat kecil.
"Pertamanya sebelum di agama pertama kan, sebenarnya ini cuma pemikiran simpel anak kecil. Dulu pas agama saya kok ibadahnya cuma hari Sabtu sama Minggu. Tapi Islam setiap hari, bahkan berkali-kali. Emang segitu ketatnya?," ujarnya.
Lebih lanjut, saat keresahan tentang keyakinan Lauren yang dulu semakin penasaran, ternyata keluarganya tiba-tiba masuk Islam. Ia sendiri diberikan pilihan, apa akan tetap ikut keyakinan yang lama atau baru (Islam).
Karena rasa penasarannya, kemudian Lauren langsung membongkar kitab sucinya. Di situlah ia melihat penggalan ayat yang isinya sama dengan Al-Qur'an. Bahwa dilarang memakan babi, dan hewan berkuku panjang serta bertaring.
"Saya lupa di Al-Qur'an surat dan ayat berapa, karena waktu SMP saya pernah belajar fikih jadi ngeuh," katanya.
"Dari situ saya mikir, di agama saya ya, gak boleh makan babi. Tapi kok kenapa tetap makan. Saya nanya ke guru agama dan teman-teman. Mereka bilang, itu kitab yang lama, kita pakainya yang baru," tambahnya.
Sebab, hidayah untuk memeluk agama Islam bisa datang kepada siapa saja, bahkan anak kecil sekalipun. Salah satunya Lauren, remaja keturunan Chinese ini memutuskan menjadi mualaf sejak kelas 5 SD.
Dikutip dari channel YouTube Kisah Para Mualaf, Lauren menceritakan bagaimana akhirnya ia menjadi seorang muslim di usianya yang masih sangat kecil.
"Pertamanya sebelum di agama pertama kan, sebenarnya ini cuma pemikiran simpel anak kecil. Dulu pas agama saya kok ibadahnya cuma hari Sabtu sama Minggu. Tapi Islam setiap hari, bahkan berkali-kali. Emang segitu ketatnya?," ujarnya.
Lebih lanjut, saat keresahan tentang keyakinan Lauren yang dulu semakin penasaran, ternyata keluarganya tiba-tiba masuk Islam. Ia sendiri diberikan pilihan, apa akan tetap ikut keyakinan yang lama atau baru (Islam).
Karena rasa penasarannya, kemudian Lauren langsung membongkar kitab sucinya. Di situlah ia melihat penggalan ayat yang isinya sama dengan Al-Qur'an. Bahwa dilarang memakan babi, dan hewan berkuku panjang serta bertaring.
"Saya lupa di Al-Qur'an surat dan ayat berapa, karena waktu SMP saya pernah belajar fikih jadi ngeuh," katanya.
"Dari situ saya mikir, di agama saya ya, gak boleh makan babi. Tapi kok kenapa tetap makan. Saya nanya ke guru agama dan teman-teman. Mereka bilang, itu kitab yang lama, kita pakainya yang baru," tambahnya.